Friday, 21 March 2014
Perih
aku mungkin bodoh,
terlalu bodoh,
hingga ku habiskan waktu-waktuku,
dengan menangisi kepergianmu...
namun Allah selalu menyadarkanku,
betapa aku tak sendiri,
betapa hidupku penuh arti,
dan kutemukan kembali asaku yang pergi...
pergilah,
aku tak menangis lagi,
untuk cinta semu yang kau tawarkan,
karena kini ku temukan,
cinta sejatiku yang menenangkan,
pergilah,
usah lagi penuhi hidupku dengan dosa,
dibalik kata cinta dan pengorbanan,
karena sejatinya cinta adalah kehormatan,
yang senantiasa dijaga,
bukan dijatuhkan...
aku tak menangis untukmu lagi,
aku disini,
mengawali cinta sesungguhnya,
cinta pada Rabb-ku,
cintaNya yang mendamaikanku...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment